MEDIAPOIN – Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk memasuki industri otomotif dengan merilis mobil berteknologi canggih pada tahun 2024. Setelah berhasil melakukan tahap pengujian pada musim dingin tahun lalu, Xiaomi siap untuk memulai produksi massal mobil pertamanya pada paruh pertama tahun 2024.
Dalam upayanya untuk mengembangkan mobil yang inovatif, Xiaomi dikabarkan telah mengeluarkan dana sekitar $433 juta atau setara dengan Rp6,6 triliun. Dalam pengembangannya, Xiaomi telah menggunakan sejumlah teknologi canggih seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), pencitraan, robot humanoid bionik, dan manufaktur cerdas, yang telah dikembangkan oleh perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Robot humanoid bionik adalah salah satu teknologi kompleks yang terkait dengan bidang teknis yang muncul seperti mengemudi otomatis. Xiaomi yakin bahwa teknologi ini akan menjadi kunci untuk pengembangan sosial dan ekonomi serta kompetisi ilmiah dan teknologi internasional.
Meskipun China telah mengeluarkan sejumlah standar nasional untuk keamanan data terkait dengan mobil, namun pengembangannya masih belum mencakup seluruh bidang.
Oleh karena itu, CEO Xiaomi, Lei Jun, menyarankan agar perumusan standar keamanan data di sekitar mobil harus dipercepat, sambil membangun mekanisme berbagi data mobil. Dengan demikian, data di antara perusahaan mobil dapat didistribusikan dengan lebih baik.
Keputusan Xiaomi untuk memasuki industri otomotif dapat memperluas jangkauan bisnis perusahaan ke industri baru dan membuka peluang baru untuk pertumbuhan di masa depan.
Tidak hanya itu, hal ini juga dapat meningkatkan persaingan dalam industri otomotif global dan memberikan pilihan baru bagi konsumen untuk mobil berteknologi canggih yang dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masa depan.
Baca Juga: Meta Berencana Tambahkan AI ke Whatsapp, Instagram, dan Messenger