MEDIAPOIN – Elon Musk membuat Twitter Blue untuk menaikkan pendapatan dari Twitter. Hanya saja, setelah dirilis beberapa pekan lalu, yang berlangganan dengan fitur tersebut jumlahnya kurang memuaskan.
Dilansir dari Tech Crunch, menurut perkiraan dan laporan, pelanggan Twitter Blue saat ini jumlahnya kurang dari 300.000 pelanggan.
Pada awal pekan ini, banyak pengguna Twitter yang mengalami masalah dalam mengakses beberapa bagian dari Twitter, mulai dari timeline, pencarian, hingga pesan langsung.
Masalah tersebut terjadi setelah Elon Musk memecat lebih dari 200 pekerja dalam putaran terakhir gelombang PHK di perusahaan teknologi tersebut.
Layanan Twitter Blue kini sudah tersedia di lebih dari 20 negara baru di Eropa, dan kini total ekspansi Twitter Blue telah tersedia di lebih dari 35 negara di seluruh dunia.
Twitter Blue pertama kali diluncurkan pada bulan Desember 2022 lalu dengan harga $8 per bulan, dengan tanda verifikasi Biru untuk pengguna yang telah membayar.
Belakangan ini, Twitter sedang memperkenalkan fitur-fitur seperti kemampuan untuk memposting video berdurasi 60 menit, tweet sepanjang 4.000 karakter, dan mendapatkan prioritas dalam percakapan.
Paket tersebut juga memiliki beberapa fitur lawas seperti fungsi edit tweet, pembaca utas, serta folder bookmark.
Baca Juga: Elon Musk Siap Bayar Kamu Yang Miliki Tweet Menarik Di Twitter