Belum genap ada satu bulan sejak perilisannya, game Coffee Talk ini telah terjual sekitar total 40 ribu unit di seluruh dunia. Game yang digarap oleh developer asli Indonesia ini, Toge Productions, dapat kita temukan di berbagai platform gaming seperti Steam, Nintendo Switch, PS4, dan Xbox. Dari banyaknya unit yang terjual tersebut, Coffee Talk sendiri dilansir menghasilkan total pendapatan kotor sebanyak kurang lebih 7,6 miliar Rupiah, jumlah yang luar biasa bukan?.
Game yang bertemakan tentang coffee shop ini memiliki banyak penggemar yang menyukai perasaan “tenang” yang ditawarkan. Mulai dari ambience, kemudian dari segi visual, sampai ke musik yang ada di dalamnya membuat Coffee Talk berbeda dari game-game yang notabene kompetitif. Hal ini pun menjadi sorotan di berbagai media internasional seperti The Guardian dan The Verge yang merekomendasikan secara langsung untuk memainkan game ini.


Tidak hanya itu, Coffee Talk pun berhasil menjadi salah satu game terpopuler di bulan Januari tahun 2020 di platform Steam. Sebagai satu-satunya game buatan Indonesia, Coffee Talk bersanding dengan game-game besar seperti seri Atelier, Dragon Ball Z: Kakarot, dan The Walking Dead: Saints & Sinners.

Andrew Jeremy selaku product manager dan composer dari Coffee Talk pun mengungkapkan rasa senangnya mengenai pencapaian yang berhasil mereka dapatkan. Ia juga merasa sangat bangga dan berharap agar game Indonesia lainnya bisa menyusul kesuksesannya tersebut. Selanjutnya mereka juga akan merilis game terbaru berjudul A Space For The Unbound yang mengangkat tema kehidupan remaja di era tahun 90an.
Sumber: Press Release Coffee Talk